Minggu, 20 Januari 2013

Tips Mencintai Keluarga Si Dia


mencintai keluarganyaMenikah bukan berarti kamu hanya berpikir dirimu dan pasanganmu saja. Namun menikah sejatinya adalah menyatukan dua buah keluarga besar. Jadi ketika kamu telah menenentukan pilihan jodohmu, maka tugasmu selanjutnya adalah mencari upaya agar kedua keluarga besar bisa saling mengenal dan menyayangi satu dengan yang lainnya. Hal ini tentu membutuhkan proses. Apalagi jika kedua keluarga tersebut tidak pernah saling mengenal sebelumnya, pastinya perlu waktu untuk saling beradaptasi. Dan selanjutnya memupuk kasih sayang di antara mereka sehingga terjalin kedekatan layaknya keluarga sendiri.
Kamu tentunya ingin orang tua jodohmu mengganggapmu sebagai anak mereka sendiri bukan? Begitu pula sebaliknya, pastilah jodohmu juga berharap orang tuamu juga menganggapnya sebagai anak sendiri. Siapapun yang telah mendapatkan pasangan pastilah menginginkan hal itu. Lalu apa yang harus kamu lakukan agar kedua belah pihak bisa menerima kehadiran kalian sebagaimana anak kandung sendiri?
Pertama, Tumbuhkan Cinta. Jangan dulu berharap mereka mencintai kalian sebagaimana anak sendiri jika kalian belum mencintai mereka sebagaimana orang tua sendiri. Jadi, kamu dan pasangan harus mengambil inisiatif terlebih dulu untuk menumbuhkan hal tersebut. Caranya bagaimana? Jalin komunikasi dan keterbukaan. Posisikan dirimu dan pasangan sebagai anak kandung dari mereka. Sehingga kamu dan pasangan tidak segan-segan meminta nasihat kepada mereka serta melibatkan mereka dalam setiap diskusi. Hilangkan sekat pemisah bahwa kalian hanya ‘anak mantu’. Jika hal ini masih melekat di benakmu, selama itu pula kalian hanya sekedar menganggap mereka mertua saja. Akibatnya juga sama, di mata mereka kalian hanyalah ‘anak mantu’, bukan sebagaimana anak kandung.

Kedua, Jalin Kedekatan. Sering-seringlah bersilahturahmi. Jika kamu dan pasangan sama-sama sibuk, buatkan jadwal kunjungan secara periodik. Sekali waktu buat momen spesial untuk mereka, misalnya makan bersama, jalan-jalan, berkebun, dll.
 
Ketiga, Cepat Kaki Ringan Tangan. Bantulah mereka di saat mereka membutuhkan kalian.

Keempat, Tumbuhkan Empati. Ikutlah berbahagia dan berikan ucapan selamat saat mereka sedang berbahagia. Sebaliknya saat mereka bersedih dan ditimpa masalah, jadikan dirimu sosok yang siap mendengarkan keluh kesahnya sekaligus siap memberikan solusi.

Kelima, Berlaku Adil. Ini memang bukan perkara yang ringan. Kadang perasaan bahwa mereka adalah ibu mertua, ayah mertua, saudara ipar, dll. masih kuat mencengkeram benakmu. Teruslah berlatih. Dan kamu bisa memulainya dari hal-hal yang kecil. Misalnya membawakan oleh-oleh yang sama untuk orang tua kandung maupun mertua, tidak pilih-pilih saat memberikan bantuan, atau membuat jadwal kunjungan secara bergantian.

Keenam, Menghormati. Ada kalanya orang tua berada dalam posisi bersalah. Saat ini terjadi, jangan pernah memojokkan mereka. Kamu harus tetap menghormatinya. Sebab mereka adalah orang tua yang harus selalu kamu jaga perasaannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top