Sabtu, 19 Januari 2013

Gendong Anak Bikin Percaya Diri

Kereta dorong bayi adalah salah satu cara praktis bagi orangtua saat mengajak anak bepergian. Jika dulu kereta bayi memungkinkan Anda mengamati si kecil dengan mudah karena posisi tidurnya yang menghadap ke wajah Anda, tapi kini yang tengah populer justru posisi sebaliknya. Posisi ini memungkinkan bayi mengamati dunia sekitar seperti yang Anda lihat. Hal ini merupakan cara yang baik agar anak mengenal dunia sekitar dan lebih mandiri.
Namun, cara ini pun memiliki kekurangan, karena Anda justru akan kesulitan berinteraksi dengan anak. Terlalu sering menggunakan kereta dorong juga akan memengaruhi perkembangan psikologis anak.
Jared Diamond, penulis buku sekaligus pemenang penghargaan Pulitzer (penghargaan tertinggi di bidang jurnalisme di Amerika), menyarankan para orangtua di Eropa untuk mengadaptasi cara mengasuh anak secara tradisional. Pengasuhan tradisional bisa dilakukan dengan menggendong bayi setinggi dada, dan bayi dihadapkan keluar. Cara ini berguna untuk meningkatkan perkembangan positif diri anak.

Tidak seperti kereta bayi yang menghadapkan bayi keluar, menggendong mereka di dada dan menghadapkan keluar bisa membuat anak-anak jadi lebih dekat secara emosional dengan Anda. Anak bisa berinteraksi dengan Anda sekaligus mengamati dunia luar, yang bisa menstimulasi panca inderanya.
Ketika anak tahu mereka ada di dalam dekapan Anda, mereka juga merasa lebih aman secara emosional untuk melihat dunia luar. Selain itu, cara ini akan membantu perkembangan diri anak sehingga mereka jadi lebih percaya diri, mandiri, dan punya rasa ingin tahu yang tinggi.
Sebaliknya, jika Anda menggendong anak dengan gendongan bayi di depan, namun anak menghadap ke tubuh Anda, pandangan anak akan terbentur ke tubuh Anda saja. Belum lagi jika kemudian Anda membungkus kepalanya dengan rapat untuk melindungi dari sinar matahari, anak justru akan merasa pengap.

Dari semua pengamatan yang dilakukan di Papua Niugini terhadap masyarakat adatnya, penulis buku The World Until Yesterday ini mengungkapkan bahwa bayi punya kecenderungan naluri akan berbagai hal tradisional. Hal ini membuat bayi akan lebih merespons positif semua metode pengasuhan tradisional dibanding modern.
"Tidak semua yang berbau modern dan fashionable bisa berpengaruh positif. Dalam urusan pengasuhan anak, cara tradisional seperti menggendong adalah cara yang paling baik dibanding menggunakan stroller. Tak masalah caranya sedikit ketinggalan zaman, yang penting perkembangan anak bisa maksimal," ungkapnya.

Lagipula tak ada salahnya menerapkan beragam cara tradisional saat mengasuh anak. Selain menggendongnya, Anda juga bisa meningkatkan kedekatan dengan cara menghiburnya saat menangis, membiarkan si kecil tidur dekat Anda, atau membelainya. "Perbanyak kontak fisik dengan anak-anak, ini akan memberi manfaat positif dalam perkembangan diri mereka," tambahnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top