Sabtu, 19 Januari 2013

Mengasuh Bayi Sendiri Bikin Tubuh Kuat


Setelah melahirkan, rasanya ingin sesegera mungkin mendapatkan kembali bentuk tubuh seperti semula. Namun ibu yang baru memiliki bayi biasanya kesulitan dalam mengatur jadwal ke gym. Kabar baiknya, sebagai ibu dengan bayi kecil sebenarnya Anda juga melakukan beberapa gerakan olahraga setiap hari tanpa disadari.

1. Lari "sprint"
Jika si bayi berteriak dan mulai menangis, Anda akan sesegera mungkin berlari menghampiri. Ini bisa terjadi sepanjang hari. Bayi Anda bisa memicu refleks Anda untuk melakukan sesuatu. Kesigapan Anda saat bangkit dari kursi dan berlari menghampirinya bisa melatih endurance Anda.
2. BermainSaat menggendong bayi, biasanya Anda akan tertarik untuk bermain dengannya. Tak ada hal yang lebih menyenangkan ketika melihatnya tertawa. Mulai dari mengayunnya seperti pesawat, bermain kuda-kudaan, atau mengelitikinya. Ini akan menjadi aktivitas rutin setiap hari yang menjadi bentuk lain dari latihan fleksibilitas.
3. 'Weight training"
Menggendong bayi dengan beragam posisi di depan, belakang, atau samping, bukan tugas yang mudah. Meskipun tubuhnya terlihat kecil, tanpa Anda sadari lama-kelamaan tubuhnya terasa semakin berat. Anda perlu mengatur posisi agar dapat menggendong bayi tanpa mudah kelelahan. Saat Anda menggendong, usahakan punggung tetap lurus dan berdirilah dengan tegak.
4. "Squat & Stretch"
Setelah bayi mulai duduk di kursi tinggi dan makan sendiri, makanannya pasti berceceran kemana- mana. Anda akan sering berjongkok untuk membersihkannya.
4. "Push"
Ketika si kecil sudah mulai belajar berjalan, tugas Anda akan semakin berat. Anda harus mendorong bayi di ayunan, atau berguling-guling di lantai di rumah. Kegiatan ini memberikan latihan pada batang tubuh Anda.
5. Merangkak
Saat bayi mulai merangkak, ia akan mengeksplorasi area sekitar. Bayi akan senang dan semangat merangkak keliling rumah. Demi keamanan si kecil Anda tentu akan terus mengikutinya. Memenuhi tuntutannya setiap hari dalam bergerak dan bermain bukan perkara mudah. Ini butuh banyak gerakan fisik dan latihan fleksibilitas, ketahanan, hingga kekuatan.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top