Minggu, 20 Januari 2013
Instropeksi
Diposting oleh data qu di 00.54
Agak
tersentak hati saya saat melaksanakan jumatan kemarin siang. Khotib
menyampaikan bahwa seringkali kita menyalahkan orang lain atas segala
masalah yang kita alami. Padahal, sebagian besar kesulitan yang kita
hadapi bukan bersumber dari orang lain, melainkan berasal dari diri kita
sendiri. Itulah sebabnya kita harus banyak berintrospeksi diri.
Dalam urusan mencari pasangan hidup pun
demikian. Kita selalu menyalahkan tunangan, pacar, mungkin juga
menyalahkan gebetan untuk setiap ketidakharmonisan yang dialami. Bahkan
ada yang lebih ekstrem lagi, ia mempersalahkan Tuhan. Ia mengatakan
bahwa Tuhan tidak adil. “Mengapa Tuhan tidak memberikan kesuksesan pada
jalan hidupku; mengapa Tuhan tidak segera mengirimkan jodoh padaku?”
Pertanyaan itu senantiasa dilontarkannya berkali-kali. Ia merasa percuma
dengan segala ketaatan yang selama ini dilakukannya terhadap-Nya.
Astaghfirullah!
Setiap kali berhadapan dengan kegagalan,
termasuk dalam urusan jodoh tentunya, yang pertama kali harus kita
lakukan adalah memohon ampunan-Nya. Bagi seorang muslim hal itu
dilakukan dengan cara beristighfar minimal tiga kali. Setelah itu kita
harus menelisik diri. Adakah dosa yang kita lakukan hingga menghambat
terkabulkannya doa-doa kita?
Jodoh yang sudah berada di pelupuk mata
tiba-tiba raib begitu saja. Coba tanyakan pada nurani kita yang paling
dalam, kesalahan apa yang pernah kita lakukan kepadanya. Mungkin
perhatian kita kepadanya kurang maksimal. Bisa juga dikarenakan kita
tidak bisa mengontrol lisan kita dengan baik sehingga ucapan yang keluar
dari mulut lebih banyak yang bersifat mudaratnya dari pada manfaatnya.
Dia pergi bisa juga dikarenakan prilaku kita yang masih saja belum
selaras dengan keinginannya.
Akuilah bahwa biang kerok kegalauan yang
kamu alami sejatinya bersumber dari dirimu sendiri. Intinya, mulai
sekarang, sering-seringlah berkaca dan berintrospeksi mengenai diri kita
sendiri. Arahkan telunjukmu ke mukamu sendiri untuk setiap kegagalan
dalam urusan cinta selama ini. Itu akan jauh lebih bermanfaat dari pada
melemparkan semua kekacauan itu kepada pacarmu, tunanganmu, atau
gebetanmu. Lebih-lebih jika semua kesalahan itu dilimpahkan kepada
Tuhan. Tuhan dijadikan kambing hitam. Nauzubillah!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar