Senin, 26 November 2012

MENGETAHUI ORANG CERDAS DAN ORANG PINTAR

Bagaimana Sih Orang Cerdas Dan Pintar itu ???



Assalamu,alaikum sobat onliner,
kemaren abis browsing, dan liat artikel bagus,

ternyata spesifikasi orang pinta n cerdas dah diterangkan oleh agama Islam 1400 tahun yang lalu, benar-benar luar biasa.

langsung aja,
pasang dehhh....
9



Bismillah ar-Rahman ar-Rahim

Berikut ini ciri-ciri orang yang cerdas menurut al-Qur'an dan Hadits yang bisa saya himpun. Seseorang dikatakan cerdas bila memiliki semua unsur di bawah ini, bukan hanya salah satu saja dari unsur di bawah ini. Ciri-ciri orang cerdas di bawah ini ternyata sudah menyangkut 3 unsur kecerdasan, yakni kecerdasan intelejensia, emosional dan spiritual. Bahkan saya sendiri kaget melihat hasil yang saya daftar sendiri ini. Ide dari tulisan ini sendiri sebenarnya berasal dari tulisan John Taylor Gatto di Yes! Magazine berjudul Higher Education yang menyebutkan 12 ciri orang yang terdidik yang dalam salah satu pointnya menyebutkan bahwa ciri orang terdidik adalah menerima kematian. Tentu saja saya penasaran untuk mempelajari lebih lanjut di dalam al-Qur'an, karena menerima kematian adalah salah satu prinsip dalam Islam.

Semua unsur yang saya ambil ini mengambil dari kata kunci ulil-albab. Saya teringat dulu, ketika guru saya, Ustadz Sumardi Herlambang dari Surabaya, menerangkan kata ulil-albab. Beliau berkata, "Saya tidak bisa menerjemahkan kata ulul-albab, dan seharusnya kata ulil-albab itu jangan diterjemahkan, adapun maknanya silahkan dibaca ayat-ayat tersebut." Penterjemahan saya tentang kata ulul-albab menjadi orang yang cerdas, berdasarkan pernyataan guru saya di atas, tentu saja salah, karena banyak menghilangkan makna kata-kata ulil albab itu sendiri. Tetapi, ketika saya melihat makna yang dikandung ayat-ayat tersebut, yang mirip dengan konsep kecerdasan manusia saat ini, yang menunjukkan pada tiga kelompok kecerdasan, akhirnya saya menafsirkannya sebagai orang cerdas.

Dalam tulisan ini, pertama, saya akan menuliskan ringkasannya, kemudian baru saya menuliskannya secara lengkap beserta dalil yang saya gunakan.

  1. Selalu ingat mati dan mempersiapkan dirinya untuk bekal akhirat.
  2. Memikirkan jaminan kehidupan untuk dirinya dan juga orang lain serta generasi masa depan di dunia ini.
  3. Mempersiapkan bekal atau memikirkan kehidupannya di dunia. Serta memanfaatkan semua potensi yang saat ini dimilikinya untuk menyiapkan kemungkinan buruk yang mungkin menimpanya di masa depan.
  4. Mengamati dan menganalisa potensi alam serta memaksimalkannya untuk kepentingan diri sendiri pada khususnya dan manusia pada umumnya.
  5. Lebih memilih kebaikan daripada keburukan meskipun keburukan itu menarik hati.
  6. Mau belajar dari kisah-kisah orang terdahulu. Baik pelajaran yang membawa kebaikan maupun pelajaran yang membawa keburukan.
  7. Mau bersabar dan yakin bahwa setiap permasalahan pasti ada solusinya.
  8. Siap dalam menghadapi kematian, karena tahu, tidak ada yang abadi di dunia ini.
  9. Hati-hati dalam bertindak, karena dia yakin bahwa setiap tindakannya dapat berakibat buruk juga baik pada diri sendiri maupun pada orang lain.
  10. Mampu mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian yang ada.
  11. Tidak mencari-cari permasalahan.
  12. Memenuhi janji
  13. Menjalin silaturrahim, menjalin hubungan dengan orang lain.
  14. Memberikan manfaat bagi orang lain, serta menolak kejahatan dengan cara yang baik.
  15. Memilih jalannya sendiri yang menurutnya paling baik tanpa pengaruh orang lain.


Selalu ingat mati dan mempersiapkan dirinya untuk bekal akhirat.

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top