Rabu, 09 Januari 2013

Biyaya Mahal Sekolah Di RSBI???


 
Peraturan tengan pengadaan program peningkatan pendidikan berupa Rintisan Sekolah Berbasis Internasional (RSBI) resmi dibatalkan Mahkamah Konstitusi. Pangkal masalahnya adalah biaya yang harus dibayar peserta didiknya dianggap diskriminasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Sebenarnya berapa biaya yang harus dibayarkan?

"Bervariasilah," ujar Sekjen Federasi Serikat Guru, Retno Listyarti, di kantornya di SMU 13 Jakarta, Jl Seroja 1, Rawabadak Utara, Koja, Jakarta, Rabu (9/1/2013).

"Sekolah saya ini (SMU 13 Jakarta) yang paling murah. Tahun lalu yang hitungannya sebelum BHD APBD DKI memberikan BUP itu sebulan Rp 600 ribu. Untuk uang masuk yang sekali dalam 3 tahun (uang gedung -red) Rp 7,5 juta," sambungnya.

Sedangkan untuk yang tergolong RSBI berbiaya mahal, Retno mencontohkan SMAN 70, Bulungan, Jakarta Selatan, yang uang bulananya Rp 1 juta dan uang masuk Rp 12,5 juta. Lainnya adalah SMAN 81, Jakarta Timur. Uang bulanannya yang Rp 500 ribu per siswa memang lebih rendah, tetapi uang pangkalnya mencapai 15 juta.

"kalau dihitung-hitung sebulan Rp 500 ribu dikali 12 bulan berarti Rp 6 juta, tambah Rp 15 juta uang masuk jadinya Rp 21 juta. Tapi untuk tahun pertama," papar Retno.

Retno menilai tingginya angka pungutan RSBI yang membuat pengkastaan antara si kaya dan si kaya. "Inikan beda dengan kelas internasional. Di RSBI ada tiga kelas internasional, jadi kan Rp 40 juta per tahunnya kelihatan pengkastaannya," tutup wanita yang biasa mengajar bahasa Inggris di SMU 13 Jakarta.

Program RSBI ditetapkan oleh Menteri Pendidikan Nasional berdasarkan UU 20/2003 pasal 50 ayat 3 yang Selasa (8/1/2013) dibatalkan oleh MK. Di dalam aturan itu dinyatakan pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satuan pendidikan yang bertaraf internasional.

Sekolah yang memiliki program RSBI biasanya mengadakan kerjasama dengan negara-negara sahabat dan mendatangkan tenaga pengajar asing/native dari negara-negara tetangga. Pada akhir tahun pelajaran atau akhir masa sekolah, siswa sekolah RSBI akan diberi tes tambahan berupa tes khusus siswa RSBI dari Direktorat Jendral Pendidikan.

Pengadaan RSBI yang intinya adalah menciptakan sekolah yang lebih berkualitas diharapkan akan mengurangi jumlah siswa yang bersekolah di luar negeri.

0 komentar:

Posting Komentar

Previous Post Next Post Back to Top